contoh
Judul
PENINGKATAN
KOMPETENSI PETUGAS DISTRIBUSI SPPT PBB PADA KELURAHAN PEKAUMAN KOTA TEGAL DALAM
MENYELENGGARAKAN PELAYANAN PUBLIK UNTUK MENSUKSESKAN VISIT JATENG 2013
Isue
DISTRIBUSI SPPT PBB TAHUN 2013 KELURAHAN PEKAUMAN KOTA
TEGAL TERLAMBAT
Dosen Pengampu :
Dr. LILIN BUDIATI, SH, MM
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK I DIKLATPIM IV ANGKATAN 49
1.
B. TRI RAHARJO, S.Sos, MM
2.
SANGADAH, SE, ME
3.
SUHARTANTO, A.MKL
4.
GIGIH WAHYUDIN, SH
5.
RETNO SRI REJEKI, S.HUT, M.Si
6.
RINA EKOWATI, ST
7.
BUDI WALUYO S, ST, MT
8.
BARIK MUHARMAN, SIP
9.
EDI SUHARNO, ST
10. SIPAN
11. YANTI ISMURYANI, SE
12. SUMARNO, S.Kep, M.Kes
13. Dra TITIK SUPRAPTI
BAB I
PENDAHULUAN
I.
Latar Belakang Masalah
Pajak
merupakan salah satu komponen penting dalam penerimaan negara. Salah satu jenis
pajak yang strategis adalah Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan Pajak Bumi
Bangunan (SPPT PBB) yang dikenakan kepada tiap warga masyarakat yang memiliki
tanah dan bangunan. Sebelumnya pengelolaan SPPT PBB dilaksanakan oleh Kantor
Pelayanan Pajak (KPP) Pratama. Dengan adanya regulasi yang baru mulai tahun
2013 pengelolaan SPPT PBB diserahkan dan dikelola oleh Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD). Dalam implementasinya masih
ditemuinya beberapa permasalahan. Sampai dengan pelaksanaan, pada tataran
kelurahan ada yang terlambat dalam pendistribusiannya. Keterlambatan ini
merupakan isu aktual yang harus segera diselesaikan agar proses ini berjalan lancar.
II.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan, ”Bagaimana strategi untuk mengatasi keterlambatan dalam distribusi SPPT PBB
Tahun 2013 di Kel. Pekauman Kota Tegal”.
III.
Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan
dilaksanakan kegiatan peningkatan
kompetensi petugas PBB adalah agar distribusi SPPT PBB dapat dilaksanakan dengan tepat
waktu, baik dan benar
sesuai peraturan/ ketentuan yang berlaku.
BAB II
ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH
A. Identifikasi Masalah
1.
Sumber Daya
Manusia (SDM)
a.
Kurangnya keterampilan tenaga yang menangani PBB
b.
Kurangnya jumlah tenaga yang menangani PBB
c.
Belum adanya
tim yang menangani administrasi PBB
2.
Bahan
a.
Kurangnya blangko formulir penyampaian PBB
b.
Adanya salah cetak nama wajib pajak
c.
Adanya penulisan
ganda nama wajib pajak
d.
Terlambatnya buku induk dari DPPKAD ke Kelurahan
3.
Metode
a.
Adanya pengalihan dari KPP PRATAMA ke DPPKAD
b.
Keterlambatan menerima SPPT PBB dari DPPKAD
c.
Belum adanya Substansi Perda yang mengatur tentang
PBB
4.
Lingkungan
a.
Akses pendistribusian SPPT PBB ke warga memakan waktu
lama
b.
Adanya Wajib Pajak yang berdomisili di luar daerah
c.
Kurangnya sosialisasi pada masyarakat mengenai PBB
5.
Data
a.
Perubahan data wajib pajak tidak diikuti dengan
perubahan data di SPPT PBB
b.
Kurang lengkapnya data dukung SPPT PBB seperti (Daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP), Surat Tanda Terima Setoran (STTS).
c.
Kurang sesuainya data Wajib Pajak yang tertera
6.
SARANA
PRASARANA
a.
Tidak adanya sarana operasional pendistribusian SPPT
PBB
b.
Kurang tersedianya pos pelayanan pembayaran SPPT PBB
c.
Lokasi
pembayaran PBB terlalu jauh dijangkau masyarakat
|
1.
Masalah
Utama :
Distribusi SPPT PBB Tahun 2013 pada
Kelurahan Pekauman Kota Tegal terlambat
2.
Masalah
Pokok
a.
Sumber Daya Manusia (SDM)
b.
Bahan
c.
Metode
d.
Lingkungan
e.
Data
f.
Sarana dan Prasarana
3.
Masalah
Pokok yang dominan
Masalah
Pokok yang dominan ditentukan dengan Analisis USG, sbb :
No
|
Masalah
|
Kriteria
|
Total
|
Rank
|
||
U
|
S
|
G
|
||||
1
|
Sumber Daya
Manusia
|
5
|
5
|
4
|
14
|
I
|
2
|
Bahan
|
5
|
4
|
4
|
13
|
II
|
3
|
Metode
|
4
|
4
|
4
|
12
|
III
|
4
|
Lingkungan
|
2
|
3
|
3
|
8
|
VI
|
5
|
Data
|
5
|
3
|
3
|
11
|
IV
|
6
|
Sarana Prasarana
|
3
|
3
|
3
|
9
|
V
|
Keterangan
: Skala
Prioritas :
U
: Urgency (mendesak) Skala Likert: 1 s/d 5
S
: Seriousness (serius)
G
: Growth (pertumbuhan)
Berdasarkan
analisis tersebut diatas, Masalah Pokok yang dominan adalah Sumber Daya Manusia
(SDM)
4.
Masalah
Spesifik
Masalah
Spesifiknya yaitu : SDM
a.
Kurangnya ketrampilan
petugas PBB dalam pelayanan administrasi keagrariaan
b.
Sedikitnya
jumlah petugas yang menangani PBB
c.
Belum adanya
tim dalam menangani administrasi PBB
5.
Masalah
Spesifik yang dominan
Masalah
Spesifik yang dominan ditentukan dengan analisis USG, sbb :
No
|
Masalah
|
Kriteria
|
Total
|
Rank
|
||
U
|
S
|
G
|
||||
1
|
Rendahnya ketrampilan petugas PBB
|
5
|
4
|
5
|
14
|
I
|
2
|
Masih kurangnya jumlah
petugas PBB
|
4
|
4
|
4
|
12
|
II
|
3
|
Belum adanya tim dalam menangani administrasi PBB
|
4
|
3
|
4
|
11
|
III
|
Keterangan
: Skala
Prioritas :
U
: Urgency (mendesak) Skala Likert:
1 s/d 5
S
: Seriousness (serius)
G
: Growth (pertumbuhan)
Berdasarkan analisis tersebut di atas, Masalah
Spesifik yang dominan adalah :
"Rendahnya kompetensi
aparatur/ketrampilan petugas PBB
dalam rangka pelayanan administrasi PBB”
B. Pemecahan Masalah
Setelah
Masalah Spesifik yang dominan diketahui, maka untuk pemecahan masalahnya
dilakukan dengan cara membuat Diagram Medan Kekuatan berikut ini:
DIAGRAM MEDAN KEKUATAN
FAKTOR PENDORONG
|
FAKTOR PENGHAMBAT
|
||||||||||||
1.
Capaian
pendapatan sesuai target yang ditetapkan dalam Perda Pemkot Tegal Nomor 12
Tahun 2013 tentang Retribusi Pajak Daerah
2.
Penghargaan
(Reward) untuk SKPD yang melaksanakan pelunasan PBB tercepat.
3.
Kasadaran
wajib pajak PBB perkotaan tinggi
|
1.
Kurangnya ketrampilan
petugas PBB
2.
Masih
sedikitnya tenaga/petugas PBB
3.
Belum
adanya tim administrasi PBB
|
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
1.
On The Job
Training bagi petugas PBB
2.
Deseminasi
kesadaran wajib pajak
3.
Pembentukan Tim
Pelayanan Administrasi PBB
KEPNER TREGOE
Alternatif
Kriteria
|
Bobot
|
On The Job Training bagi petugas PBB
|
Deseminasi kesadaran wajib pajak
|
Pembentukan Tim Pelayanan Administrasi PBB
|
|||
N
|
NT
|
N
|
NT
|
N
|
NT
|
||
Waktu
|
20
|
7
|
140
|
5
|
100
|
7
|
140
|
Tenaga
|
20
|
8
|
160
|
5
|
100
|
7
|
140
|
Dukungan Finansial
|
10
|
7
|
70
|
7
|
70
|
7
|
70
|
Efektivitas
|
20
|
8
|
160
|
7
|
140
|
8
|
160
|
Partisipasi publik
|
10
|
6
|
60
|
8
|
80
|
7
|
70
|
Komitmen institusi
|
10
|
8
|
80
|
8
|
80
|
8
|
80
|
Sarana dan prasarana
|
10
|
8
|
80
|
7
|
70
|
8
|
80
|
Jumlah
|
100
|
750
|
640
|
740
|
|||
Dari ketiga alternatif tersebut di atas, alternatif terpilih adalah : "On The Job Training bagi Petugas PBB"
ANALISIS MASALAH POTENSIAL
No
|
On The Job
Training bagi Petugas PBB
|
Persoalan
Potensial
|
Pertanyaan untuk Solusi
|
Alternatif
Pencegahan
|
1
|
Penentuan Tempat
|
Lokasi yang mempunyai keunggulan sesuai tema On The Job Training
|
Dimana lokasi yang tepat?
|
Mencari
informasi melalui berbagai media
|
2
|
Penentuan Waktu
|
Waktu On The Job Training
|
Berapa lama waktu yang
diperlukan?
|
Sekurang-kurangnya 2 hari
|
3
|
Koordinasi
|
Surat Permohonan
|
Bagaimana cara mengajukan
permohonan On The Job Training?
|
Surat Permohonan untuk On The
Job Training ke lokasi yang dituju
|
4
|
Penentuan Peserta
|
Penentuan kriteri peserta
|
Siapa saja yang masuk
kriteria calon peserta?
|
Petugas Pelayanan PBB
Kelurahan
|
Penentuan jumlah peserta
|
Berapa banyak peserta On The
Job Training?
|
5 orang
|
||
5
|
Penyiapan Pelaksanaan
Kegiatan
|
Menyusun RAB
|
Berapa anggaran belanja yang
dibutuhkan?
|
Disesuaikan dengan indek
standar harga Kabupaten
|
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian sebagaimana pembahasan
diatas, maka dapat diambil kesimpulan :
- Permasalahan kompetensi petugas pelayanan PBB menjadi salah satu isu/masalah krusial yang perlu mendapatkan perhatian agar pelayanan dapat cepat dan tepat dilaksanakan
- Rendahnya kompetensi petugas PBB, disebabkan oleh beberapa faktor antara lain : masih kurangnya ketrampilan petugas PBB dalam pelayanan administrasi PBB, masih sedikitnya jumlah petugas PBB, pengelolaan administrasi PBB belum dilaksanakan oleh tim.
- Berdasarkan analisis USG tersebut di atas, masalah spesifik yang dominan adalah : "Rendahnya kompetensi aparatur/ketrampilan petugas PBB dalam pelayanan administrasi PBB”
- Untuk masalah spesifik "Rendahnya kompetensi aparatur/ketrampilan petugas PBB dalam pelayanan administrasi PBB”, alternatif kebijakan yang dapat diterapkan antara lain:
a.
On the job
training bagi petugas PBB;
b.
Deseminasi
Petugas Pajak;
c.
Pembentukan
tim pelayanan administrasi PBB.
- Dengan Metode Kepner Tregoe, maka alternatif kebijakan yang prioritas untuk diterapkan adalah "On the job training petugas PBB"
- "On the job training petugas PBB" khususnya bagi petugas PBB yang memenuhi kriteria sebagai tenaga teknis dan atas pertimbangan efektivitas dan efisiensi serta kompetensi sesuai tupoksi pekerjaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar